Sabtu, 30 Oktober 2021

HORI 2021


Tepat pada hari ini 75 tahun yang lalu, tanggal 30 Oktober 1946 adalah hari bersejarah bagi Indonesia. Pada hari itu telah terbit emisi pertama uang  kertas dan beredarnya mata Oeang Republik Indonesia (ORI). Dan sejak tanggal itu pula ORI menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia. Sehingga uang Jepang, uang NICA, dan uang Javasche Bank tidak berlaku lagi.  Dan berdasarkan lahirnya Emisi Pertama ORI, maka 30 Oktober disahkan sebagai Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) oleh Presiden.

Uang merupakan lambang utama suatu negara merdeka. Maka kehadiran ORI telah menggenapi kedaulatan bangsa Indonesia di mata dunia. Sebagai simbol pemersatu bangsa. Sekaligus sebagai alat untuk memperkenalkan diri kepada khalayak umum.

Tentunya Kementerian Keuangan pada saat itu berada pada posisi strategis dan mempunyai peran penting dalam perjalanan panjang terbitnya ORI sebagai salah satu identitas negara.  Terbitnya ORI juga bertujuan untuk menyehatkan ekonomi negara yang tengah dilanda inflasi. Sehingga tidak berlebihan jika ORI disebut sebagai penyelamat inflasi.

Saat ini, Kementerian Keuangan dengan tugas mengelola APBN mempunyai tantangan yang tak kalah berat terlebih pada masa pandemi. Penggunaan APBN sebagai alat pemulihan ekonomi dan krisis kesehatan membutuhkan kebijakan yang tepat. 

Pandemi memberikan dampak yang luar biasa pada berbagai sektor utamanya sektor ekonomi.  Pemerintah terus berusaha menggerakkan pertumbuhan ekonomi ditengah krisis kesehatan. Setelah mengalami defisit hingga -6,34% pada tahun 2020, akhirnya pemerintah optimis dapat menekan defisit APBN lebih kecil dari yang ditargetkan pada tahun 2021. Hal ini dapat dilihat dari tren penerimaan negara yang mengalami kenaikan. Bahkan target di APBN 2021 sebesar Rp1.743,6 triliun dapat terlampaui. 

Tantangan berikutnya? Digitalisasi ekonomi.
Digitalisasi ekonomi di Indonesia telah mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pandemi. Pertumbuhan ekonomi digital ini berhasil menyumbang pertumbuhan ekonomi hingga 11%.  Hal ini memberikan gambaran bahwa potensi digital ekonomi di Indonesia cukup besar. Namun demikian hal ini tidak akan dapat terwujud jika tidak disertai dengan adanya pembangunan TIK dan peningkatan SDM.

Pada akhirnya kerjasama dari berbagai pihak terkait sangat dibutuhkan dan menjadi suatu keharusan dalam rangka pemulihan dari pendemi ini. 




"Selamat Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) Tahun 2021"
Semoga kondisi perekonomian dan kesehatan masyarakat kita segera pulih kembali.





#Pulihkan ekonomi, wujudkan Kemenkeu Satu yang terpercaya, menuju Indonesia Unggul dan Tangguh.
 
#Diambil dari berbagai sumber

Pasuruan
30 Oktober 2021

 

4 komentar: