Kamis, 22 Oktober 2020

Tetap Eksis Dengan Cara Gratis

 

Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling handal. Dengan bahasa kita dapat berhubungan dengan orang lain secara efektif baik melalui bahasa lisan maupun tulisan.

Dunia menulis menjadi hal menarik bagi mereka yang menekuni bidang ini. Sebagai penulis, ketika buku yang kita tulis dibaca dan mampu memberikan manfaat pada pembacanya tentu memberikan kepuasan tersendiri. Namun banyaknya persaingan antar penulis buku karena semakin banyak penulis bermunculan semakin memperketat syarat naskah yang diterbitkan sehingga kemungkinan buku diterbitkan juga semakin kecil.

Pengajuan naskah ke penerbit mayor yang relatif lama dan persaingan yang ketat, mendorong beberapa penulis terutama penulis yang belum terkenal lebih memilih untuk menerbitkan buku sendiri ke penerbit indie. Hanya saja untuk menerbitkan buku secara indie melalui perusahaan jasa penerbit memerlukan biaya yang cukup besar. Hal inilah yang mendorong Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan khususnya bidang pendidikan dan diketuai oleh Bapak H. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si membantu para penulis menerbitkan buku ber- ISBN tanpa biaya.
Tanpa biaya?  
Jadi penasaran dengan YPTD. Yuk kepoin....

Latar Belakang Berdirinya YPTD

Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) didirikan atas inisiatif Bundo Kanduang (Almh) AKBP (P) Hj. Husna Darwis binti H. Dahlan, SH. Beliau seorang Mantan Polisi Wanita dan Notaris yang berkantor di Bogor memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kegemaran membaca dan menulis keluarga besar Petokayo dan masyarakat.

Niat tersebut diwujudkan dalam bentuk mendirikan Perpustakaan Kasidah di Jambi tempat dibesarkan untuk masyarakat umum Tempino dan sekitarnya. Almarhumah Bundo Kanduang memiliki koleksi buku yang cukup banyak terdiri dari berbagai Ensiklopedia dan Majalah Intisari serta buku-buku hukum serta buku agama. Semua buku tersebut disimpan di Perpustakaan Husna di Perumahan Taman Cimanggu Bogor. Sebelum wafat Uni Husna mewasiatkan dan mewakafkan sebagian dana untuk kegiatan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan(YPTD). 

Berdirinya YPTD

Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan(YPTD) yang beralamat kantor di Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) 
Jl.Bumi Pratama VIII Blok A 23 Kelurahan Dukuh Jakarta Timur ini berdiri pada tanggal 29 Juli 2019 berdasarkan Akta Notaris dan SK Kemenkumham Nomor AHU-0013926.AH.01.12 tahun 2019.

YPTD sebagai Penerbit mendapat kewenangan dari Perpustakaan Nasional untuk mengusulkan ISBN buku yang akan diterbitkan. Sejak launching Terbitkan Buku Gratis ber ISBN 19 Agustus 2020 sudah 36 buku diterbitkan oleh YPTD.

Program dan Proses Menerbitkan Buku YPTD

YPTD memiliki beberapa program menerbitkan buku gratis,yaitu:
  • Program A
Penulis yang telah mempunyai naskah buku dapat langsung mengirim naskahnya ke email thamrindahlan@gmail.com

  • Program B
YPTD menerbitkan buku dari naskah para penulis yang posting di website terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul naskah 150 – 200 halaman.

  • Program C
YPTD menerbitkan buku dari artikel para penulis yang posting di website YPTD terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul 40-50 artikel. 

"Apakah setelah penulis mengirimkan naskah, langsung diterima atau ada seleksi ketat?"

Mungkin pertanyaan yang sama sempat melintas juga di benak Anda, mengingat ini program terbit buku tanpa biaya alias gratis.
Untuk prosedur penerimaan naskah buku yang dikirimkan ke YPTD, Bapak H. Thamrin menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada seleksi dalam penerimaan naskah di YPTD, penulis hanya diminta untuk menyesuaikan standard baku YPTD terkait naskah buku.

Selanjutnya Bapak H. Thamrin memberikan penjelasan berkenaan dengan proses penerbitan buku di YPTD.
  • Jika Anda sudah memiliki naskah yang siap dicetak silahkan dikirim via email thamrindahlan@gmail.com lengkap dengan Judul, Daftar Isi, Cover depan belakang buku dan kata pengantar.
  • Pastikan naskah sudah sesuai dengan Ketentuan Standard baku Buku terbitan YPTD, yaitu:
  1. Ukuran kertas A5
  2. Font 12
  3. Margin 1.5/1/1/1
  4. Huruf Times News Roman
  5. Spasi 1.5
  6. Ketebalan 150 – 200 Halaman
  • Selanjutnya naskah akan dicetak sebanyak 5 buah setiap judul buku. Dengan aturan distribusi:
- 2 buku untuk Perpustakaan Nasional

- 1 buku untuk Penulis berikut soft copy (flash disk)

- 1 buku untuk Penyandang Dana

- 1 buku untuk YPTD

Dengan mendapatkan soft copynya berarti penulis bisa mencetak ulang bukunya secara mandiri ke percetakan mana saja.Hm...interesting!

YPTD memiliki prinsip bahwa semua tulisan adalah bagus selama bukan plagiat dan hoaks.
Tulisan yang dikirim bisa berbentuk reportase, opini, fiksi dan buku ajar. Tidak ada syarat metode penulisan karena setiap penulis memiliki gaya sendiri dan unik. 
Learning by doing, Belajar dan belajar.

Menyinggung tentang kualitas tulisan, Beliau menyampaikan bahwa YPTD tidak berani menilai kualitas sebuah tulisan yang akan diterbitkan. Karena kualitas tulisan itu sangat bertingkat dan beragam. Semua berproses. Semua masih dalam proses belajar. Tujuan utama YPTD adalah bagaimana meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi Indonesia.

Sosok H. Thamrin Dahlan 

Sepertinya ada yang kurang kalau belum mengenal lebih dekat sosok Ketua YPTD. Bapak H. Thamrin Dahlan, selain sebagai penerbit Beliau juga dikenal sebagai seorang penulis dan blogger. Kegiatan menulisnya dimulai tahun 2010 ketika pensiun. Menurut Beliau menulis itu mudah. Beliau berkeyakinan semua orang bisa menulis. Artinya ketika bisa berbicara atau bertutur maka otomatis bisa menulis. Menulis adalah proses sederhana memindahkan apa-apa yang kita katakan ke laptop atau PC bahkan HP. Bahan ajar adalah materi untuk tulisan yang bisa di kemas menjadi tulisan ilmiah populer.

Namun Beliau juga mengakui adanya banyak kendala dalam menulis ketika niat tidak kuat untuk berbagi. Penulis yang mempunyai motto menulis 3 Pena yaitu Penasehat, Penakawan dan Penasaran menyampaikan menulis untuk berbagi kebaikan. Metode yang Beliau gunakan ketika menulis ialah " sekali duduk jadi" artinya jangan pernahi meninggalkan artikel yang sedang digarap. Selesaikan kemudian posting. Posting ke sosial media dan seketika tulisan memiliki roh. Roh itu membuktikan tulisan hidup ketika dibaca apalagi dikomentari. Bisa jadi itulah kiat Beliau dalam menulis selama 10 tahun ini sehingga berhasil posting 2.800 artikel. 
Kembali ke niat berbagi maka inspirasi tak pernah terputus. Apalagi muara menulis itu adalah BUKU. Sejatinya Buku adalah Mahkota seorang Penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila belum menulis apalagi menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia sia. 

Perkenalan dengan Bapak H.Thamrin ini sungguh luar biasa, memberikan semangat baru pada pegiat literasi yang ingin tetap eksis dengan cara gratis.  Pegiat literasi teruslah menulis, berkarya, bahwa semuanya berproses dan pada akhirnya berhak atas Mahkota Penulis. Dan semoga Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan yang membantu para penulis dari berbagai profesi untuk memiliki Buku ber Lisensi ISBN Tanpa Biaya ini tetap jaya dan sukses selamanya.  Hidup literasi!


Pengabdian Ikhlas Tak Perlu Tanda Jasa Bersebab Tidak ada jasa yang paling tinggi dan layak untuk sorang guru ketika anak didik menjadi Presiden 
(H. Thamrin Dahlan)





Thamrin Dahlan
Ketua Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
Hp. 0815 9932 527
Website YPTD :  terbitkanbukugratis.id
Email thamrindahlan@gmail.com



#Berani Kepo Itu Luar Biasa
#Semangat Belajar Menulis

13 komentar:

  1. Balasan
    1. terima kasih sudah mampir..kayaknya masih banyak yg perlu dibenahi bu

      Hapus
  2. Balasan
    1. aah...masih harus belajar lagi Bu
      terima kasih sudah mampir

      Hapus
  3. Bagus resumenya , mari semangat terus

    BalasHapus
  4. Tulisannya enak dibaca. Tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil. Tebal juga. Mantap deh pokoknya.

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. masih belajar pak..terima kasih sudah mampir

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Media Sebagai Sarana

Dokpri. Ilustrasi Media Ada banyak pengertian tentang media.  Media dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat berarti alat; alat (sarana) kom...