Sabtu, 23 Juli 2022

Rindu

 

https://www.facebook.com/kasihibufp/

Kulirik jam tanganku sambil mendorong kursi yang hampir seharian ini betah kududuki. Hampir pukul 14.00 WIB.  Segera kumatikan laptop sekolah yang menjadi teman setiaku sejak dua tahun terakhir. Segera memasukkannya ke tas dan merapikan buku tugas siswa-siswa mungilku. 

Gontai kaki melangkah menuju tongkrongan Supra X yang sedari pagi tadi mangkal di tempat parkir sekolah. Hari ini cuaca lumayan terik.  Semoga di rumah jemuranku juga merasakan hal yang sama.  Setelah beberapa hari cuaca mendung tentu saat-saat seperti ini sangat dinantikan pejuang cucian. 

Ah..jadi ingat ibu.

Mencuci pada malam hari, ketika kami..anak-anaknya beranjak tidur.  Saat pagi menjelang dan kami baru saja membuka mata, jemuran sudah penuh dengan baju berjajar.  Tergantung rapi menanti sapaan mentari.

Ketika mentari tak kunjung nampak dan berganti rintik hujan, seketika baju-baju itu bergeser ke tempat teduh di samping rumah.  

Tak ada keluh kesah.  Ibu yang selalu memintaku, anak perempuan tertuanya untuk membantu ayah berbenah rumah dan halaman rumah. Membuat kandang ayam, membersihkan mesin satu-satunya motor yang kami miliki, membuat lemari dapur dan semua pekerjaan berbau maskulin daripada  pekerjaan kaum perempuan.   Alhasil, aku tak pandai bekerja di dapur, satu-satunya keahlian sisi feminin yang kumiliki adalah masak .. air. Tidak masalah, karena aku juga punya kelebihan tersendiri.  Aku bisa memperbaiki sepeda anginku sendiri jika tidak nyaman saat dikayuh.  Aku juga bisa mengganti busi motor sendiri ketika mogok di jalan.  Membantu ibu menyiapkan tungku sekam dan kayu bakar untuk memasak esok pagi. Aah...betapa aku merindukanmu Ibu.

Untaian doa terbaik untukmu.

Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Sang Pencipta alam semesta.


#Rindu ibu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar