Hawa dingin menyapaku. Segar, kata mereka.
Namun segarnya udara pagi ini tak mampu menyegarkan pikiranku.
Rumah sakit.
Aku harus segera sampai di sana.
Permintaan maaf pada teman sejawat karena tidak bisa membantunya dalam kegiatan hari ini sudah kusampaikan.
Segera kupacu motor ke arah kota.
Jalanan masih sepi. Kepadatan baru terasa saat sampai di pasar kecamatan yang terletak persis di sebelah kiri jalan.
Pintu kamar pasien bernomor 3 itu sudah terbuka. Rupanya petugas pengantar makanan sudah datang. Nampan berisi menu sarapan pagi sudah terletak di meja.
Bubur beras, olahan tahu, telur'rebus, dan ayam goreng. Menu khas rumah sakit, belum tersentuh pemiliknya.
"Bu, makan dulu ya..." ujarku.
Bismillah...semoga segera sehat kembali.
Aamiin.
Semoga segera sehat bagi yang sakit,
BalasHapusAamiin
HapusTerima kasih Bund
Ceritanya menarik
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya pak beje
HapusSiapa yang sakit Bu. hehe
BalasHapusIbu saya Pak Padil😊
HapusCerita yang disampaikan dengan cara unik. Puisi atau genre lain? Semoga yang sakit segera pulih.
BalasHapusNggak tahu genre apa...ðŸ¤
HapusAamiin terima kasih doany Bund