Senin, 23 November 2020

Strategi Pemasaran (1)Tol Langit Pemasaran Buku

Dalam usaha mempertahankan keberlangsungan suatu usaha, dalam keadaan ekonomi tidak stabil atau dalam kondisi normal sekalipun tetap dibutuhkan berbagai strategi untuk meningkatkan penjualan sebuah produk. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar roda perusahaan dapat terus berputar dan juga untuk meningkatkan pendapatan. Bagaimana dengan strategi pemasaran pada masa pandemik? Mari kita ikuti dengar bincang mengenai strategi pemasaran khususnya pemasaran buku bersama Bapak Agustinus Subardana, Direktur Pemasaran dari Penerbit ANDI.

Peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak dibidang penerbitan buku berhubungan erat dengan budaya membaca buku dan kebutuhan masyarakat terhadap buku. Dengan dukungan nyata pemerintah terhadap upaya peningkatan kegiatan membaca terutama pada anak-anak sejak usia dini akan mendorong berkembangnya usaha penerbitan buku.

Sebagai salah satu bidang usaha yang berkecimpung dalam dunia bisnis, tentunya dunia penerbitan juga mengutamakan sisi keuntungan dalam menjalankan usahanya yang diperoleh dari penjualan buku. Dibandingkan dengan industri lain khususnya barang konsumsi, industri penerbitan buku memiliki profit margin yang relatif besar, hal ini juga menjadi pemicu perkembangan industri penerbitan buku. Namun dengan adanya wabah Covid 19 menyebabkan perekonomian dalam negeri melambat, terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini tentunya juga dirasakan oleh penerbit buku sebagai bagian dari pelaku usaha.

Toko buku sebagai outlet utama dari bisnis penerbitan buku menjadi ujung tombak perputaran laju usaha penerbitan. Dimana pada masa pandemik ini di beberapa daerah toko buku banyak yang menutup usahanya dari bulan Maret sampai bulan Mei 2020. Dan ketika toko buku ini sudah mulai membuka kembali usahanya ternyata jumlah pengunjungnya tidak serta merta membludak, jumlah pengunjung masih sedikit karena adanya kekhawatiran akan penularan virus Covid 19. Tentunya hal ini menjadikan semua kegiatan dunia penerbitan memperlambat laju bisnisnya bahkan ada sebagian juga yang akhirnya terhenti sehingga omset pun terjun bebas mengalami penurunan hingga 60 – 90%. Hal ini berdampak bukan hanya pada penerbit tetapi juga berdampak pada penulis buku yang telah memasukkan naskah ke penerbit karena penerbit mengurangi jumlah terbit buku baru dan mengurangi jumlah distribusi buku ke toko buku. Sementara pemasaran dengan sistem direct selling ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan instansi-instansi lain tidak dapat dilakukan sehingga pemasaran buku tidak bisa maksimal. Ditambah lagi pada masa pandemik saat ini, kecenderungan konsumen di kalangan masyarakat umum dan instansi-instansi sekolah berubah, skala prioritas pembelian barang konsumsi masyarakat berganti, konsumen banyak mengurangi anggaran pembelian buku dan beralih pada pembelian alat kesehatan.

Sebagai penerbit yang sudah termasuk kedalam industri penerbitan buku, dengan usia mencapai 40 tahun dalam menggeluti usaha ini, maka Penerbit ANDI Offset menerapkan strategi pemasaran buku yang sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Dengan banyaknya kategori buku yang diterbitkan Penerbit ANDI, dilakukanlah pemetaan berdasarkan segmentasi jenis kategori buku, kemudian mempertimbangkannya dengan faktor-faktor yang memperngaruhi strategi pemasaran yang meliputi:
  1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
  2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Keputusan-keputusan strategis diperlukan mengingat ketidakpastian yang sangat besar untuk memproduksi buku sehingga Penerbit ANDI membagi strategi pemasaran bukunya menjadi 2 berdasarkan faktor mikro dan makro diatas, yang pertama yaitu Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (Online).

1. Transformasi Digital

Dalam strategi online perlu adanya transformasi digital. Dampak dari pandemi Covid 19 ini telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy yang ditandai dengan minimnya interaksi fisik antar individu, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perubahan perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri. Dengan adanya perubahan itulah mendorong Penerbit ANDI melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku dengan menggunakan Digital Marketing yang banyak memberikan keuntungan antara lain:
  • Biaya relatif lebih murah
  • Daya jangkau pemasarannya lebih luas
  • Lebih mudah menentukan target pasar buku yang ditawarkan sesuai kategori buku
  • Komunikasi dengan konsumen lebih mudah dan cepat
  • Lebih cepat dikenal konsumen/populer sehingga lebih membantu meningkatkan penjualan
  • Lebih mudah dievaluasi dan dikembangkan secara terus menerus ke arah yang lebih baik
Saat ini strategi pemasaran yang sering dan banyak digunakan pebisnis adalah strategi pemasaran secara online. Baik promosi maupun penjualan dilakukan secara online melalui website atau medsos lainnya.

Dengan jumlah kategori buku yang banyak (dapat di kunjungi ke website Penerbit ANDI : www.andipublisher.com ), maka Penerbit ANDI mengambil langkah awal yang tepat dalam pemasaran digital ini dengan membuat website. Dengan website ini penerbit dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dimana dalam website tersebut banyak memuat produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni dan lain sebagainya untuk kemudahan konsumen dalam mendapatkan informasi dan bertransaksi.

Tentunya penerbit terus proaktif dan terus berpromosi, meng-update semua informasi berkenaan dengan produk dan merespon semua tanggapan konsumen yang masuk di website sebagai salah satu bentuk pemasarannya agar dapat :
  1. Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
  2. Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
  3. Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar sedang lesu
  4. Menaikkan penjualan dan profit
  5. Membandingkan keunggulan produk dengan pesaing
  6. Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
  7. Mengubah tingkah laku ( yang kurang minat beli , menjadikan tertarik beli ) , persepsi dan pendapat konsumen.


Saat ini banyak orang menggunakan media online sebagai sarana untuk mempromosikan produknya, baik melalui WA, telepon, SMS, e-mail, telegram, FB, instagram, youtube dan lain sebagainya. Demikian juga dengan Penerbit ANDI Offset, bersama team pemasaran online yang terdiri dari 20 staff pemasaran melakukan pemasaran dengan jalur tol langit dunia maya. Penerbit ANDI Offset juga menggunakan marketplace yang telah ditunjuk oleh Kemdikbud RI yaitu blibli.com dengan Sistim Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) dalam rangka mendukung pengadaan barang dan jasa oleh sekolah dengan menggunakan dana BOS reguler.

2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Jaringan komunitas juga merupakan sarana promosi dan penjualan buku yang cukup efektif dan efisien. Selama kita proaktif komunikatif dan intens berinteraksi dengan anggota komunitas serta dapat menjaga integritas diri dengan demikian akan meningkatkan keberhasilan penjualan buku yang kita tawarkan.

Dalam hal ini Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemasaran lewat komunitas yang dimiliki dengan mengadakan webinar baik melalui zoom ataupun live youtube TV.Andi dengan tema-tema menarik.

Dengan maraknya pemasaran secara online di jalur tol langit dunia maya dibarengi dengan munculnya buku dalam bentuk e-book, demikian pula yang dilakukan Penerbit ANDI. Tidak hanya meluncurkan naskah dalam bentuk buku cetak saja tetapi juga menerbitkan buku dalam bentuk e-book serta meluncurkan program edupustaka plus yang didalamnya ada e-pustaka/e-library dengan fasilitas 2 varian paket sewa yaitu
  1. Paket sewa 600 judul buku e-book selama setahun dengan biaya Rp.11 juta/sekolah
  2. Paket sewa 1.000 judul buku e-book selama setahun dengan biaya Rp.16.5 juta/sekolah

Tentunya dengan berbagai gebrakan strategi pemasaran tol langit ini diharapkan dapat terus menjaga kestabilan dalam penjualan buku bahkan bisa lebih baik lagi dalam segala kondisi.

Apakah hanya dengan melakukan pemasaran melalui tol langit?

Selain secara online Penerbit ANDI Offset masih tetap menggunakan strategi pemasaran lintas darat untuk pemasaran secara offline. Bagaimana pemasaran lintas darat ini dijalankan?

Baca selengkapnya jejak lintas darat pemasaran Penerbit ANDI Offset secara offline di Strategi Pemasaran(2): Lintas Darat Pemasaran Buku


#Berani Kepo Itu Luar Biasa
#Semangat Belajar Menulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Media Sebagai Sarana

Dokpri. Ilustrasi Media Ada banyak pengertian tentang media.  Media dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat berarti alat; alat (sarana) kom...