Rabu, 18 November 2020

Travel Blog

 

"Hidup adalah suatu perjalanan.

Karena itu kita harus selalu siap akan kejutan-kejutannya yang nikmat"

Kiranya motto pemateri kita kali ini dapat terus memacu semangat kita untuk tetap optimis dalam keadaan sesulit apapun juga, termasuk dalam meraih mimpi menjadi penulis dengan terus menulis sambil belajar sehingga pengetahuan dan wawasan kita bertambah melalui berbagai media yang nantinya akan memperkaya tulisan kita.

* * *

Berjalan-jalan adalah pengalaman yang selalu menarik untuk dicoba dan dinikmati bagi pecinta travelling.  Tak jarang mereka mengabadikan perjalanannya di medsos melalui foto, video bahkan melalui tulisan.

Adalah Bapak Taufik Hidayat seseorang yang kebetulan memiliki hobby dan juga pekerjaan yang mengharuskan beliau banyak bepergian. Kemudian mengabadikan pengalamannya melalui karya-karya tulis yang memuat kisah  perjalanannya di lebih dari 70 negara dengan nama pena Taufik Uieks. Tidak hanya dalam bentuk buku, beliau juga sering berbagi pengalamannya  melalui blog.  Beliau menemukan passionnya di travelling dan membangun brandingnya sebagai penulis Travel Blog. Beliau berbagi cerita tentang budaya, bahasa, kebiasaan dan sejarah tempat yang dituju. Beberapa blog sebagai media tempat menulis yang beliau miliki diantaranya Kompasiana, UCnews, detik Travel dll.  Beliau juga berprofesi sebagai dosen dan kontributor majalah Colours Garuda,majalah Angkasa dan Intisari.

Salah satu contoh tulisan beliau adalah tentang kehidupan ummat Islam di Shanghai. Kota terbesar di Tiongkok yang penduduknya berjumlah lebih dari 25 juta jiwa. Karya beliau yang lain yaitu Mengembara ke Masjid -masjid di Pelosok Dunia (Peniti Media, 2015), 1001 Masjid di 5 Benua (Mizan, 2018), Jejak langkah Menuju Baitullah Jilid 1-3 (2020) dan Tamasya ke Masa Depan jilid 1-2. Tulisan beliau selalu dilengkapi dengan gambar-gambar
 
Dengan motivasi ingin untuk selalu maju dan lebih baik dari sebelumnya dan bisa melihat dunia, melihat keberagaman umat Islam di pelosok dunia menjadikan kisah perjalanannya luar biasa. Banyak artikel masjid dari berbagai tempat seperti dari Dublin di Irlandia, Baku Di Azerbaijan hingga Dunedin di Selandia Baru.
Selain menulis tentang masjid beliau juga suka menulis hal-hal tentang kemanusiaan. Seperti Delima Genosida dan Garuda Pancasila Versi Armenia di Yerevan yang dimuat di kompasiana.com. Baca selengkapnya  klik di sini .

Menurut beliau salah satu yang membuat tulisan kita menjadi semenarik kisah perjalanan itu sendiri adalah membuat judul artikel.  Judul yang menarik dan menimbulkan rasa ingin tahu akan menaikkan minat baca seseorang. Seperti sebuah tulisan yang di baca hampir 50.000 kali karena judul yang menarik dan isinya ringan.  Penasaran? Temukan artikelnya klik di sini .

Sebagai penulis Travel Blog bahan-bahan tulisan artikel Beliau tentunya sebagian besar bersumber dari hasil pengamatannya selama jalan-jalan, selain itu Beliau juga suka mengambil bahan tulisan yang bersumber dari hasil wawancara atau brosur Kemudian mengembangkannya dengan imajinasi atau bisa diambil dari internet mengenai keunikan atau sejarah suatu tempat sebagai informasi tambahan. Bahkan beliau pernah menulis berdasarkan foto dengan mengamati detail keadaan ruangan arsitektur bangunan dan memperhatikan apa dan siapa saja yang ada disekitar tempat itu termasuk juga suasana dan cuacanya.

Pengalaman Beliau dalam menulis buku adalah kompilasi beberapa artikel dengan tema yang sama.  Seperti tulisan Beliau tentang perjalanan ke masjid-masjid. Semua artikel mengenai kunjungannya ke masjid-masjid diluar negeri dikumpulkan kemudian dibukukan.


Selanjutnya beliau menambahkan dalam menulis sebaiknya kita mengusai plot menulis.  Bisa pakai gaya bahasa orang pertama dengan saya atau dengan gaya orang ketiga. Untuk alur cerita bisa sesuai urutan waktu . Bisa juga pakai kejutan dengan flash back.
Dan tentunya teknik menulis artikel akan berbeda dengan teknik menulis ilmiah.  Untuk itu tetap harus mulai menulis sambil belajar beberapa teknik menulis.

Dan akhirnya bincang-bincang asyik ini ditutup dengan serangkaian kalimat motivasi bagi para pegiat literasi.
"Sewaktu kecil saya juga tidak membayangkan bisa pergi kemana mana .
 Namun dengan mimpi dan keinginan akhirnya kita bisa.
Kalau saya bisa , Bapak Ibu semua juga pasti bisa .!
Ayo semangat ."




#Berani Kepo Itu Luar Biasa
#Semangat Belajar Menulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar