Jumat, 11 Desember 2020

Pagi Gaduh

Kicau burung dibelakang rumah terdengar begitu ceria.  Sinar surya masih belum nampak sempurna.  Semburan kuning emasnya baru saja menyapa diantara rimbun daun bambu.  Hembusan segar udara pagi menyeruak masuk saat kubuka jendela rumah. Tak ingin kehilangan kesempatan ini kuhirup kuat-kuat aroma segarnya. Hmm...sungguh Allah Maha Pengasih dan Penyayang.
Sesaat kemudian tanganku mulai merapikan meja dari serakan kertas sisa kerja malamku.
Tugas tambahanku ini memang tak punya jam kerja tetap.  Bahkan sering mengharuskan aku juga teman-teman senasib begadang hingga dini hari.  Ya sudahlah...semoga segera ada yang menggantikan posisiku ini. 
Sumber gambar : pngwing.com



Sambil melangkah menuju dapur kuraih handphone untuk sekedar melihat informasi yang mungkin terlewat.
Haah?!
Kenapa baru terbaca?
Seketika langkah kakiku berputar haluan menuju meja kerjaku lagi.  Dengan tergopoh kuhidupkan Miss Lapy mungilku.  Kulakukan apa yang diperintahkan dalam chat WAG yang baru kubaca.
Deng..dong...gagal!
Ups!!
Dengan sedikit tegang kuulangi lagi.  Bulir-bulir keringat mulai terasa di ujung dahiku. Ini harus berhasil karena deadline-nya tinggal beberapa jam lagi. Pagiku yang gaduh baru dimulai. Berita deadline yang tiba-tiba nongol memacu adrenalineku. 
"Aish..aish...ambil napas ya Bu..." nasehat akal sehatku. 
Huft....kuhela napas pelan-pelan mengusir keteganganku.
Ok...coba sekali lagi.
Hm...jari-jariku mulai lari ditempat tanda tak sabar menunggu Miss Lappy yang masih loading.  Maklum dengan beban kerja yang tak sebanding dengan kemampuannya memang harus bersabar. 
Ting! Setelah sekian belas detik menunggu akhirnya sukses juga.
Alhamdulillah. Terima kasih Ya Allah.


Pagi penuh sensasi. 
Semoga dimudahkan segala urusan hari ini dan seterusnya.
Aamiin.

2 komentar: